Kategori :
Hematologi
Sekilas tentang Eritrosit :
Kepingan eritrosit manusia memiliki diameter sekitar 6-8 μm dan ketebalan 2 μm, lebih kecil daripada sel-sel lainnya yang terdapat pada tubuh manusia. Eritrosit normal memiliki volume sekitar 9 fL (9 femtoliter) Sekitar sepertiga dari volume diisi oleh hemoglobin, total dari 270 juta molekul hemoglobin, dimana setiap molekul membawa 4 gugus heme.
Orang dewasa memiliki 2–3 × 1013 eritrosit setiap waktu (wanita memiliki 4-5 juta eritrosit per mikroliter darah dan pria memiliki 5-6 juta. Sedangkan orang yang tinggal di dataran tinggi yang memiliki kadar oksigen yang rendah maka cenderung untuk memiliki sel darah merah yang lebih banyak). Eritrosit terkandung di darah dalam jumlah yang tinggi dibandingkan dengan partikel darah yang lain, seperti misalnya sel darah putih yang hanya memiliki sekitar 4000-11000 sel darah putih dan platelet yang hanya memiliki 150000-400000 di setiap mikroliter dalam darah manusia.
Pada mannusia, hemoglobin dalam sel darah merah mempunyai peran untuk mengantarkan lebih dari 98% oksigen ke seluruh tubuh, sedangkan sisanya terlarut dalam plasma darah.
Eritrosit dalam tubuh manusia menyimpan sekitar 2.5 gram besi, mewakili sekitar 65% kandungan besi di dalam tubuh manusia.
Kelainan bentuk eritrosit karena Anemi :
Normosit :
o Ukuran ± 6-8 μm
o Bentuk Bikonkaf
o Warna merah jambu
o Normal 4,0-5,5/4,5-6,0 juta/mm3
o Umur 120 hari
Retikulosit
o Ukuran ± 8-12 μm
o Inti tidak ada
o Bergranula halus sisa RNA
o Pewarnaan Vital Staining (BCB)
o N = 0,5-1,5 per 1000 eritrosit
Mikrosit
o Diameter 6 μm
o Normal 10%
o Biasanya pada Anemi Def Fe
Makrosit
o Diameter 9-12 μm
o Normal 10%
o Biasanya pada Anemi Def Vit12/ Def asam folat
Basofilik Stipling
o Eritrosit dengan granula biru-hitam granula ini dari kondensasi atau presipitasi RNA ribosom akibat dari defective hemoglobin syntesis
Hipokrom
o Eritrosit pucat di tengah > 1/3nya
o Normal 10%
o Kurangnya Hb
o Pada anemi def Fe
Eliptosit
o Eritrosit berbentuk oval (ovalosyt) atau lonjong (pensil cell/sel cerutu)
o Osmotic fragility meningkat
o Distribusi cholesterol dalam membrane akumulasi
o Cholesterol dipinggir
Lakrimasit
o Eritrosit berbentuk tetesan air
o Nama lain Tear Drop cell
Target Cell
o Eritrosit yang gelap di tengah
o Nama lain Target Cell (seperti sasaran)
o Normal 2%
o Akibat cytoplasmic aturation
o Defects and liver disease
Acantocyt
o Eritrosit dengan tonjolan sitoplasma yang runcing
o Tonjolan tidak teratur
o Akibat defisiensilow-dencity betha Lipoprotein
Burr Cell
o Eritrosit dengan tonjolan sitoplasma yang tumpul teratur
o Akibat dari passage through fibrin network
Crenated Cell
o Eritrosit dengan sitoplasma mengkerut
o Terjadi karena hipertronik larutan pada saat pengeringan apusan
Scistocyt
o Eritrosit dengan bentuk tak teratur
o Akibat proses fragmentasi
o Dikeluarkan ke dalam sirkulasi oleh RE sistem
Stomatocyt
o Eritrosit pucat memanjang di tengah
o Normal, 5%
o Akibat meningkatnya Sodium dalam sel dan menurunnya Potasium
Sferosit
o Eritrosit tanpa pucat di tengah
o Bentuk lebih kecil, tebal
o Akibat dari developmental defect
Cabot Ring
o Eritrosit mengandung cincin Cabot
o Pe yebab kegagalan eritopoiesis
o Terbentuk dari kumparan mitosis
o Artefak akibat kerusakan protein
Howell Jolly
o Eritrosit
yang mengandung fragmen kromatin akibat pembelahan / mitosis abnormal
pada tahap orthochromic yang gagal membentuk inti
Leptosyt
o Eritrosit dengan pucat di tengah besar
o Diameter besar tapi volume sama
Papenheimer
o Eritrosit dengan granula besi (ferritin agregate)
o Disebut juga Siderosit
o Ditemukan pada anemi hemolitik, infeksi, Splenectomy
Sickle Cell
o Eritrosit yang memanjang dan melengkung dengan 2 katup uncing
o Nama lain : Drepanocyt
o Eritrosit yang mengalami perubahan bizarre muncul pada keadaan kurang oksigen di udara
Nah diatas adalah beberapa bentuk kelainan sel Eritrosit, Semoga bermanfaat !!!
No comments:
Post a Comment