Saturday, April 14, 2012

TAENIA SOLIUM

TAENIA SOLIUM
Hospes dan Nama Penyakit
Nama Penyakit                 : Taeniasis solium (dewasa), Sistiserkosis   (larva)
Hospes Definitif               : Manusia.
Hospes Perantara           : Manusia dan babi
Habitat                                : Usus halus (dewasa), jar subkutis, mata, otak, hati, paru,
otot jantung, rongga perut.
MORFOLOGI
  1. Berukuran pjg kira-kira 2-4 meter dan kadang-kadang sampai 8 meter.
  2. Terdiri dari skoleks, leher dan strobila yang terdiri dari 800-1000 ruas proglotid.
  3. Strobila terdiri dari rangkaian proglotid yg belum dewasa (imatur), dws(matur) dan mengandung telur (gravid).
  4. Lubang kelamin letaknya bergantian selang seling pada sisi kanan atau sisi kiri strobila scr tidak beraturan.


DAUR HIDUP
Telur → termakan oleh hospes → embrio keluar dr telur → menembus dinding usus → saluran getah bening/darah →tersangkut diotot hospes → larva sistiserkus → daging hospes dimakan manusia (dinding kista dicerna) → skoleks mengalami eviginasi → melekat pd dinding usus halus → dewasa (3 bulan) → melepas proglotid dengan telur.

PATOLOGI DAN GEJALA KLINIS
Cacing dewasa yang berjumlah seekor tidak menyebabkan  gejala klinis. Bila ada, dapat berupa nyeri ulu hati, mencret, mual, obstipasi dan sakit kepala.
Gejala klinis yang sering diderita, disebabkanoleh larva (sistiserkosis), infeksi ringan tidakmenunjukkan gejala, kecuali yang dihinggapi merupakan alat tubuh yang penting.
Pada manusia, sistiserkus sering menghinggapi subkuti, mata, jar otak, otot, otot jantung, hati, paru dan rongga perut.
  • Pada jar otak atau medula spinalis, larva jarang mengalami kalsifikasi, sehingga menimbulkan reaksi jaringan da dapat menyebabkan epilepsi, meningo-ensefalitis gejala yang disebabkanoleh tekananintrakranial yang tinggi seperti nyeri kepala dan kelainan jiwa. Hidrosefalus internus dapat terjadi bila timbul sumbatan aliran cairan serebrospinal.
DIAGNOSIS
  • Dengan menemukan telur dan proglotid
  • Dengan sistiserkosis dapat dilakukan dengan :
  1. Ekstirpasi benjolan.
  2. Radiologi dengan CTscan.
  3. Deteksi antibody
Pencegahan
  • Kehidupan penduduk yang dipengaruhi tradisi kebudayaan dan agama sangat penting. Pada orang-orang yang bukan islam biasanya mengkonsumsi babi.
  • Cara terbaik untuk mengendalikan cacing pita ini adalah dengan makan daging babi yang dimasak sepenuhnya.
  • Kebersihan pribadi dan pencegahan terhadap kontaminasi tinja dengan makan daging babi juga memainkan peranan besar dalam pencegahan mendapatkan parasit.
Pengobatan
  • Untuk pengobatan  T. solium dapat digunakan prazikuantel dan untuk larvanya digunakan obat prazikuantel, albendazol atau dilakukan pembedahan.

No comments:

Post a Comment